Sabtu, 03 September 2011

Ksatria Laut Dari Lamalera

Saya ingat ketika jalan-jalan di dufan (Red: Dunia Fantasi) di Ancol. Ada satu permainan yang bentuknya seperti gelas cangkir yang mengombang-ambingkan orang di dalamnya, sampai rasanya leher tidak mampu untuk menahan kepala yang bergoyang-goyan ke kiri dan ke kanan. Itulah yang saya rasakan ketika saya berada di dalam sebuah mobil dalam suatu perjalanan menuju desa Lamalera pada tahun 2006. Lamalera adalah sebuah desa yang berada di kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan perjalanan saya ini, adalah pertama kalinya menuju desa tersebut. Perjalanan ini cukup melelahkan karena jalan menuju desa ini cukup parah. Sebenarnya Pemda setempat sudah beberapa kali memperbaiki jalannya, hanya karena hujan serta longsor seringkali terjadi, dan banyak kendaraan besar yang melintas, maka jalananpun cepat sekali rusak.
Meskipun perjalanannya cukup melelahkan, akan tetapi kelelahan itu sirna ketika melihat pemandangan yang sangat menakjubkan dan tiada duanya. Tidak terasa perjalanan sudah hampir 3 jam tapi karena asyik dengan pemandangan, rasanya lupa segala kelelahan dan lamanya perjalanan. Mobil memasuki pintu gerbang desa Lamalera, perasaan lega dan senang menjalari tubuh saya dan sepertinya kaki sudah tidak sabar lagi ingin melihat desa yang begitu terkenal sampai ke penjuru dunia karena keunikan budaya dan tradisinya.
Aroma aneh tercium oleh hidung yang belum terbiasa, aroma tersebut makin kuat, seiring mobil terus masuk ke jantung desa. Makin lama, aroma tersebut makin kuat dan saya penasaran sekali ingin mengetahui aroma apakah yang tercium sangat kuat di hidung. Ternyata aroma itu adalah aroma daging paus yang sedang dijemur dan dikeringkan untuk diawetkan. Mobil tiba di salah satu penginapan atau Guest House. Terdapat dua Guest House di Lamalera yang seringkali digunakan oleh para pelancong, yaitu Guest House Abel Beding dan Mama Udis. Guest House Abel Beding terletak dipinggir jalan utama desa Lamalera dan menghadap ke Laut, sementara Guest House Mama Udis terletak dibukit dan di bagian belakang rumahnya terdapat pemandangan yang sangat indah mengarah ke Laut dan desa Lamalera.
Masyarakat Lamalera memiliki tradisi sangat unik, yaitu Berburu Paus dan tradisi ini masih sangat kuat sekali. Keunikan tradisi masyarakat Lamalera ini, sudah turun temurun sejak nenek moyang mereka, kurang lebih 500 tahun yang lalu dan sudah terkenal sampai ke seluruh dunia. Masyarakat Lamalera berburu paus menggunakan Tempuling (Red. Sejenis harpoon Alat untuk menikam paus). Jenis Paus yang ditangkap adalah jenis dari Sperm Whale atau Paus Sperma (Physeter macrocephalus). Di dalam satu perahu selain ABK (Baca: Anak Buah Kapal), terdapat satu atau dua orang yang bertanggung jawab sebagai penikam Tempuling atau orang setempat menyebutnya sebagai Lamafa. Lamafa adalah orang terpilih yang memiliki keahlian menikam paus, Kelebihan Lamafa ini, selain ahli dalam menikam, juga memiliki resiko yang sangat tinggi, karena sudah banyak Lamafa yang meninggal ketika sedang menikam Paus atau lumba-lumba. Seorang Lamafa atau saya menyebutkan sebagai Ksatria Laut, harus memiliki keberanian yang sangat tinggi, karena ketika menikam paus, nyawalah taruhannya.
Pembagian hasil buruan paus, masyarakat Lamalera memiliki aturan tersendiri yang sudah ditetapkan secara adat. Pembagian paus itu sudah disepakati dan sesuai dengan porsinya masing-masing berdasarkan tugas dan kedudukan di masyarakat secara adat. Selain itu, hampir seluruh penduduk mendapatkan bagian dari hasil buruan tersebut.
Sebenarnya terdapat dua desa di Indonesia, yang memiliki tradisi berburu paus, yaitu Desa Lamalera dan Desa Lamakera. Kedua desa tersebut berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan kami menyebutnya sebagai kawasan Solor-Alor. Terdapat beberapa perbedaan unik antara kedua desa tersebut, yaitu masyarakat Desa Lamakera mayoritas dan hampir 100% penduduknya beragama Islam, sementara Desa Lamalera Katolik. Desa Lamakera hanya menangkap jenis paus Blue Whale, sedangkan Desa Lamalera Sperm Whale. Desa Lamakera terletak di Pulau Solor yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Flores Timur, sementara Desa Lamalera berada di Pulau Lomblen Kabupaten Lembata. Tradisi perburuan paus di desa Lamakera, seiring dengan perkembangan jaman dan pengaruh dari luar, sudah berkurang dibandingkan dengan Lamalera. Banyak masyarakat dari Lamakera, saat ini berburu tuna atau ikan-ikan lain, sementara di Lamalera ketergantungan pada paus untuk penghidupan masih sangat kuat sekali.
Tradisi yang paling unik di masyarakat Lamalera, yaitu upacara adat yang dilakukan sebelum musim lefa (musim perburuan paus) dimulai, upacara adat ini dipimpin oleh seorang Pastor dan Lika Telo (Baca: Tiga Tungku, yaitu 3 kepala suku utama dan memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan di masyarakat Lamalera). Upacara adat ini disebut juga Misa Lefa, yang tujuannya untuk melakukan misa dan pemberkatan tali, tempuling, perahu dan alat-alat lainnya yang digunakan untuk berburu paus dalam melakukan perburuan. Misa Lefa biasanya dilakukan setiap tanggal 1 Mei.
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke desa Lamalera adalah pada bulan-bulan ahir April, sebelum Misa Lefa dimulai. Karena Anda akan menyesal apabila tidak menyaksikan upacara Misa Lefa dan Misa Arwah, artinya upacara untuk menghormati dan menghargai para leluhur yang meninggal ketika berburu paus. Apabila Anda beruntung, anda dapat melihat paus yang ditangkap, bahkan bila diijinkan oleh pemilik perahu (Peledang) dan dengan membayar beberapa rupiah sebagai uang sewa perahu, Anda dapat melihat langsung aktivitas nelayan Lamalera ketika berburu paus di tengah laut dan Anda juga dapat mencicipi daging Paus, Lumba-lumba atau ikan Pari Manta.
Perburuan Paus di Lamalera adalah perburuan secara tradisional dan tidak komersil, jadi secara umum dan berdasarkan hukum  Indonesia dan internasional, tidak ada larangan penangkapan paus secara tradisional selama tidak untuk dikomersilkan. Meskipun demikian, pengelolaan kawasan sangat diperlukan, dan Kawasan Konservasi Laut (KKLD) adalah salah satu perangkat yang tepat untuk mengelola kawasan. Tujuan KKLD ini adalah untuk mempertahankan keanekaragaman hayati dan sumber daya laut serta mempertahankan budaya dan tradisi masyarakat di kawasan pesisir. Jadi KKLD bertujuan untuk menyelaraskan antara kesehatan lingkungan, ketersediaan sumber daya dengan kesejahteraan dan budaya masyarakat daerah pesisir.
Pembangunan berkelanjutan untuk Kabupaten Lembata dapat dicapai, salah satunya dengan membentuk KKLD, karena Kabupaten Lembata memiliki potensi perikanan dan keanekaragaman hayatinya yang tinggi, serta memiliki potensi sebagai daerah pariwisata, salah satunya adalah Desa Lamalera. Bagi para pelancong, perjalanan menuju desa Lamalera dapat ditempuh dengan pesawat dari Kupang menuju Lewoleba (ibukota Kabupaten Lembata). Pesawat yang digunakan berkapasitas 46 orang dan Anda dapat langsung menuju desa Lamalera dengan menggunakan angkutan umum. Perjalanan akan sangat mengasikkan dan berbaur dengan masyarakat setempat, apabila Anda tempuh dengan menggunakan angkutan umum, yaitu sebuah truk yang dimodifikasi untuk membawa penumpang dan full music. Sementara bila Anda melalui Maumere, Anda dapat menikmati daratan Flores, yaitu perjalanan darat dari Maumere ke Larantuka (Ibukota Kabupaten Flores Timur) dan Anda bisa menginap satu malam kemudian jalan-jalan di Larantuka atau bila tepat waktunya, Anda bisa langsung menuju kota Lewoleba dengan menggunakan kapal speed atau kapal penyebrangan dari kayu. Selama penyebrangan dari Larantuka ke Lewoleba, Anda akan melihat pemandangan yang sangat indah, gunung-gunung dan perkampungan yang sangat memukau hati.

3 komentar:

  1. gara gara si bos pengen liburan nanti bulan Februari 2018 ke Labuan Bajo Komodo Nusa Tenggara Timur yang mana sudah masuk dalam UNESCO tentang Budaya di Dunia. Mampir ke mari dah tentang orang Lamalera yang terkenal menjadi pemburu ikan paus sampe2 dunia luar negeri tau.

    Namun kini menjadi persoalan tersendiri dilihat dari kacamata orang2 lingkungan itu adalah tradisi orang bar-bar bukan budaya?

    Mantap gan artikelnya, salam kenal yah sobat netizen semuanya dari aku penjual obat kuat pria

    BalasHapus

  2. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di fanspoker.com
    add pin bb 55F97BD0 ditunggu ya

    BalasHapus

  3. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    add pin bb 58ab14f5 || ditunggu ya^^

    BalasHapus